Ternyata tidak hanya Pariaman yang punya sajian sate yang lezat. Payakumbuh juga punya. Namanya sate Danguang Danguang. Namanya diambil dari nama daerah asal sajian ini, Danguang Danguang, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Perbedaan sate khas Payakumbuh ini terlihat pada warna kuah dan ukuran daging sate. Sama sama kental namun berwarna kuning sedikit semburat merah. Irisan daging satenya berukuran lebih besar dan tebal. Warna daging satenya juga tidak cokelat. Melainkan cokelat dengan semburat bumbu kuning.
Nah, salah satu tempat makan sate danguang danguang ada di wilayah Pasar Payakumbuh. Kalau tidak sempat datang ke wilayah Suliki, Anda bisa mencicip sajian ini di Pondok Sate Danguang Danguang Asli. Walau hanya berupa warung tenda di pinggir jalan, warung sate ini selalu ramai pengunjung.
Aroma bumbu rempahnya wangi menggelitik. Tercium kaldu, kunyit hingga merica. Satenya yang besar dan tebal sangat empuk, kenyal dan terasa gurih. Karenanya kalau dimakan langsung tanpa kuah rasanya juga lezat.