Ketua Pengurus Surau Gadang Darus Salikin, Defri, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar seremoni, melainkan sarana pendidikan karakter dan pembinaan generasi muda.
Ia menekankan pentingnya mengenalkan Tahun Baru Islam sebagai identitas dan budaya umat Muslim.“Sejak 2015 kami rutin menggelar kegiatan ini. Tujuannya adalah menanamkan kesadaran bahwa tahun baru kita adalah 1 Muharram, bukan hanya tahun baru Masehi,” ujarnya.
“Selain itu, kami ingin membendung kenakalan remaja yang marak belakangan ini dengan aktivitas positif di surau dan masjid,” tambah Defri.
Pawai obor digelar setelah salat Isya, mengelilingi wilayah Batang Kabung dan kembali lagi ke Surau.
Warga dengan antusias mengikuti arak-arakan sembari membawa obor, menciptakan suasana religius dan penuh kekeluargaan di sepanjang rute pawai.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Padang juga menyerahkan satu unit mesin cuci sebagai doorprize untuk warga.
Selain itu, sejumlah hadiah lainnya turut dibagikan kepada peserta, yang seluruhnya berasal dari sumbangan sukarela masyarakat. “Semua dukungan dari warga ini dikembalikan lagi untuk warga. Inilah bentuk gotong royong yang terus kami jaga,” ujarya. (rel/salih)