Hujan Deras, Anak Sungai Nyalo Tetap Beraksi di Amphitheatre

oleh
58 dibaca
contoh iklan banner 728x90

Oleh : Mona Siska

Meski sempat terhenti akibat hujan deras namun hal ini tak menyurutkan semangat anak anak di Sungai Nyalo berdendang dan menari memeriahkan Event Festival Anak PASIA di Amphitheatre Kawasan Mandeh  Pantai Paku Sungai Nyalo, Sabtu (20/8/2022).

Sungai Nyalo, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat berada di kawasan Mandeh. Pada mulanya adalah kawasan pesisir masyarakat biasa. Namun kawasan ini  memiliki potensi yang luar biasa untuk dijadikan kawasan pariwisata.

Hal ini diwujudkan oleh para penggiat pariwisata yang telah ahli dibidangnya. Antara lain, M. Zuhrizul (Owner Lawang Park, Ketua IATTA) Andrinof A. Chaniago (mantan Menteri Bapennas), Dr. Siti Fatimah (Dekan FIS UNP),  Bundo Wati (Penggiat Wisata), dan Dr. Febrin (Ahli Geopark).

Baca Juga:  Jalan Lubuk Sikaping – Talu, Hidupkan Ekonomi 2 Kabupaten

Hingga saat ini kawasan mandeh dan sekitarnya telah menarik ribuan wisatawan. Terutama, bagi mereka yang ingin menyaksikan keindahan pantai dan pulau. Konon, Sunset terindah, justru berada di Sungai Nyalo.

Penulis berkesempatan hadir di  pagelaran spektakuler ini bersama Andrinof A. Chaniago dan Istri, Letkol Rudi dari Lantamal II, Rektor ISI Padang Panjang Prof. Novesar,  Jamarun, Dr. Siti Fatimah dan Prof Agustina dosen UNP, anggota DPRD Sumbar Muhayatul, Tim TP2 Sumbar Elvis dan Devi.

Andrinof A.Chaniago mengatakan Lokasi pertunjukkan Amphiteatre adalah lokasi unik dimana pentasnya adalah ruang terbuka dengan background pantai yang indah.

Baca Juga:  Reformulasi 14 Pasal RKUHP, Dewan Pers Temui Komisi III DPR RI

” Tempat pertunjukkan Amphiteatre ini adalah lokasi pertunjukkan unik dan luar biasa dengan background ombak pantai yang indah dan jika kita beruntung akan terlihat sunset indah memanjakan mata penonton saat menyaksikan pertunjukan seni di sini”. Ujar Andrinof.

Di meriahkan oleh penampilan  pertunjukkan energik perkusi dan band talempong goyang dari ISI Padang Panjang serta banyak atraksi tradisional menarik lainnya yang ditampilkan secara spektakuler di pinggir pantai tersebut.

Hal ini tak terlepas dari tangan dingin Bundo wati yang menghandle segala persiapan pertunjukkan tersebut. ” Semangat anak anak ini dalam melestarikan dan menampilkan  kesenian budaya nya sangat luar biasa, walau hujan deras dan sempat mati lampu tapi ‘the show must go on’ !!” Seru Bundo Wati.

Baca Juga:  Sensasi Sate Danguang-Danguang

Suasana malam itu semakin terasa meriah dihiasi 77 Obor yang menerangi Amphiteatre  ikut menyemarakan HUT RI yang ke-77.