Sampah Padang Masuk Nominasi ASEAN ESC Award 2025

Masuk nominasinya Kota Padang karena memiliki inovasi dalam pengelolaan sampah, seperti program bank sampah berbasis masyarakat

oleh
7 dibaca
contoh iklan banner 728x90

Sementara itu, pembangunan Refuse-Derived Fuel (RDF) di TPA Aie Dingin tengah berlangsung, dengan kapasitas mengolah 200 ton sampah per hari untuk mendukung kebutuhan energi PT Semen Padang.

Pembentukan dan penguatan lembaga juga dilakukan, seperti Lembaga Pengelola Sampah (LPS) berbasis masyarakat dilakukan hingga tingkat kelurahan. Dibentuk pula asosiasi penggiat maggot dan asosiasi bank sampah untuk memperkuat koordinasi dan kapasitas kelembagaan pengelolaan sampah di tingkat masyarakat.

Dijelaskannya, Kota Padang menghasilkan sekitar 750 ton sampah setiap harinya. Tiga perempat di antaranya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Aie Dingin.

“Menyadari beban yang ditimbulkan, dengan proyeksi TPA Aie Dingin akan penuh pada 2026, Kota Padang kini mulai menerapkan pendekatan ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah,” jelasnya.

Baca Juga:  Satpol PP Padang Kembali Tangkap Pasangan Mesum

Ia menambahkan, ekonomi sirkular merupakan pendekatan yang bertujuan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya dan meminimalkan limbah.

Rencana Induk Pengelolaan Sampah Kota Padang tahun 2024 telah melembagakan prinsip-prinsip ekonomi sirkular, dengan target mengurangi timbulan sampah 30 persen dan memastikan 70 persen sampah dikelola dengan baik.

“Dengan pendekatan ini, Kota Padang tidak hanya mengurangi timbulan sampah, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi dan memperkuat partisipasi lintas sektor dalam menjaga lingkungan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Menarik Dibaca